BOGOR - Program Samisade adalah program yang dicanangkan pemerintah kabupaten Bogor untuk membantu percepatan pembangunan desa dengan skala prioritas infrastruktur jalan desa.
Pemberian anggaran Samisade bukan cuma cuma, tapi harus ada pertanggung jawaban dari desa yang mengajukan dalam bentuk Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) secara teknis, juknis dan hukum.
Namun sangat di sayangkan program satu miliar satu desa yang di terima pemerintah desa Cipeucang kecamatan Cileungsi yang di alokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan di kampung Cukang Bungur RW. 007,dengan volume 282 meter x 2,8 meter x 0,12 meter dengan mengunakan anggaran 40 persen tahap dua tidak sesuai RAB, Mark up harga dan diduga menggunakan beton kualitas rendah.
Hal tersebut di atas juga di perkuat oleh pengakuan warga yang melihat proses pembangunan Ia mengatakan, pembangunan tersebut tidak sesuai papan kegiatan.
“Seperti volume tinggi 0,12 cm dan lebar 2,8 meter. Kalau pinggiran sesuai,tapi coba dicek tengahnya,karena sebelum di beton itu menggunakan beskos cukup banyak mungkin kalo diukur itu ketebalan beskos lebih dari 4 cm,” katanya.
Dirinya juga berharap,Agar Inspektorat Kabupaten Bogor segera mengaudit karena diduga terjadi mark up harga dan mengurangi kubikasi beton sehingga berdampak merugikan keuangan negara.
"Kami juga meminta kepada Apip maupun Aph untuk melakukan pengawasan penggunaan dana lebih ketat agar tepat sasaran dan tidak di selewengkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.
Sementara saat mencoba menghubungi kepala Desa Cipeucang untuk melakukan konfirmasi. Namun,kades tidak merespons pesan WhatsApp
Indonesianewscover.com
Posting Komentar untuk "Desa ci peucang di duga mark up anggaran samisade"