Mengherankan pejabat Pemerintah Desa Cikahuripan jawab konfirmasi dengan berita sanggahan

Indonesianewscover.com (INC)

Sungguh aneh kadang kala sikap dari sebagian pejabat kita saat menanggapi kritik dari masyarakat maupun media, salah satu contohnya seperti yang di tunjukkan oleh pejabat pemerintah Desa Cikahuripan kecamatan Klapanunggal kabupaten Bogor

Berawal dari adanya kegiatan proyek pengaspalan jalan Desa yang bersumber dari bantuan keuangan infrastruktur Desa/APBD kabupaten Bogor tahap dua namun dalam kegiatan tersebut di duga ada indikasi Mark up alias penggelembungan anggaran berdasarkan temuan dan analisa team awak media hal ini pun sudah di lakukan konfirmasi melalui chat WA kepada pejabat sekretaris Desa yang bernama Bapak Encin, namun konfirmasi dari awak media di abaikan alias sama sekali tidak di gubris

Selang beberapa hari kemudian justru ada publikasi pemberitaan di salah satu portal berita TV online dan YouTube yang memuat pernyataan dari sang sekretaris Desa tersebut

Sebagai sesama wartawan tentu kami menghargai dan menghormati semua berita tentang apapun dari teman teman wartawan yang lain, karena perbedaan isi dan substansi pemberitaan itu sudah biasa tergantung sudut pandang dan referensi dari narasumber

Namun yang menjadi sorotan kami adalah sikap dari narasumber/ pejabat tersebut yang seolah-olah ingin membuat berita tandingan, counter information alias kontra narasi yang justru semakin membuat keadaan makin runyam, entah apa maksudnya ?

Pembuatan Counter information,kontra narasi atau pun berita sanggahan sebenarnya tindakan yang bagus kalau di dukung dengan fakta yang benar, namun sebaliknya justru akan menimbulkan kerugian dan Boomerang kepada sang narasumber alias pejabat tersebut jikalau tidak di dukung dengan fakta yang benar, justru berita tandingan itu bisa di bilang malah seperti membenarkan perbuatan menyimpang yang dia lakukan dalam hal ini dugaan perbuatan menggelembungkan anggaran tersebut

Sebagai jurnalis yang membuat berita berdasarkan fakta justru kami semakin merasa tertantang untuk membuktikan bahwa dugaan Mark up anggaran alias korupsi itu benar adanya, dan hal ini dengan mudah di buktikan misalnya dengan membandingkan anggaran Desa tetangga nya yakni Desa Bojong yang bersumber dari Banprov ternyata jauh lebih murah padahal dengan spesifikasi pekerjaan yang persis sama yakni pengaspalan dengan ketebalan 0,03 untuk itu kami persilahkan kepada pejabat yang di maksud untuk membuat berita tandingan sebanyak banyaknya, karena prinsip kami adalah satu berita fakta tentang kebenaran tidak akan tenggelam oleh lautan berita sanggahan yang isinya tidak sesuai fakta,

Terus suarakan kebenaran dan tunjukkan kepada pejabat tersebut bahwa kita adalah jurnalis profesional yang menulis berita berdasarkan fakta dan data tidak ada Hoax apa lagi fitnah , kami akan terus memberitakan sampai kapan pun toh pada akhirnya kebenaran akan menemukan jalan tersendiri