Indonesianewscover.com (INC)
Menurut data pada hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis belum mencapai target sasaran sesuai yang di rencanakan yakni tiga juta siswa penerima manfaat dan ternyata di hari pertama baru 600 ribuan siswa di seluruh Indonesia yang bisa merasakan manfaat dari program ini
Beberapa kendala di sampaikan oleh kepala Badan Gizi Nasional Prof Dadan Hindayana di antaranya belum optimalnya fungsi beberapa dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi ( Sppg ) karena yang di kejar adalah kualitas makanan nya kemudian setiap daerah berbeda-beda kesiapan nya karena program ini sendiri bersifat kolosal dan jangka panjang, memang di akui masalah anggaran adalah salah satu hal yang mempengaruhi tapi infrastruktur dan peralatan serta logistik juga menjadi faktor utama yang membuat program ini belum berjalan optimal sesuai target
Seperti di jelaskan oleh juru bicara kantor komunikasi kepresidenan Philips J Vermonte pemerintah akan terus meningkatkan dan menyempurnakan program ini sampai benar benar mencapai target seperti yang di rencanakan
Memang masalah dana awal sebesar 71 triliun masih ada pembahasan di DPR mungkin hal ini juga turut mempengaruhi karena dana tersebut belum sepenuhnya sampai ke Badan Gizi Nasional, bahkan menurut kabar di wilayah Kendari program ini di danai oleh uang pribadi Presiden Prabowo, hal ini menunjukkan bahwa betapa seriusnya Bapak Presiden memberikan perhatian pada program unggulannya ini
Dan mengenai anggaran yang senilai sepuluh ribu rupiah per porsinya Menurut evaluasi sudah bisa mencukupi ketersediaan gizi pada menu makanan yang di sajikan, mobilisasi dan partisipasi besar besaran dari berbagai pihak sangat di perlukan untuk menjalankan program ini, beberapa kelemahan yang di temukan dalam program ini akan terus kita evaluasi dan tidak akan mempengaruhi perjalanan dari program ini sendiri demikian tutur nya
kerjasama dengan berbagai pihak di mungkinkan sepanjang masih dalam koordinasi dan mengikuti standar operasi dari pihak Badan Gizi Nasional ( BGN ) yakni tersedia nya menu makanan dengan standar gizi yang telah di tetapkan, secara umum memang standar nya sepuluh ribu rupiah sudah layak untuk menjalankan program ini hal ini berdasarkan hasil diskusi dan kajian berbagai pihak terkait namun untuk daerah daerah tertentu kemungkinan akan ada penyesuaian
Semoga program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini dapat berjalan dengan baik dan lancar demi terpenuhinya kebutuhan gizi untuk membentuk generasi yang lebih tangguh menyambut era Indonesia Emas yang akan datang.
Sonif ( Inc berbagai sumber )
Posting Komentar untuk " Evaluasi hari pertama program makan bergizi gratis, baru menyasar sekitar 600 ribu siswa dari target 3 juta siswa di seluruh Indonesia"