Pimpinan umum INC geram terkait pernyataan menteri Yandri Susanto

 

Belum hilang dari ingatan kita bersama bagaimana Menteri Yandri Susanto membuat kontroversi dan gaduh di awal masa jabatan nya, dengan menyebarkan undangan acara pribadi keluarga nya menggunakan kop Surat kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sekarang sudah bikin gaduh lagi dengan pernyataan kontroversi yang menyinggung perasaan kalangan wartawan dan LSM 

  Terkait statement dari Pak Menteri Yandri Susanto yang mengatakan" Kepala Desa sering di ganggu LSM dan wartawan Bodrex " Pemimpin umum Media Online INC indonesianewscover.com Doni Karno angkat bicara, sebagai seorang pejabat publik mbok ya jangan asbun alias asal bunyi yang pada akhirnya hanya membuat gaduh, demikian tutur nya

  Mengenai pernyataan himbauan agar kepolisian dan kejaksaan menangkap wartawan dan LSM yang mengganggu kepala Desa itu kami setuju,tapi harus fair juga dong bagaimana kalau pejabat kepala Desa nya yang korupsi,ada gak himbauan dari Pak Menteri untuk menangkap pejabat kepala Desa nya, ? jadi sebagai seorang pejabat apa lagi setingkat Menteri harusnya lebih bijak dalam bertutur kata, karena semua profesi itu kan sebenarnya mulia, wartawan, LSM, kepala Desa semua punya tujuan yang sama untuk membangun negara sesuai tupoksi nya masing-masing

  Wartawan dan LSM yang mempunyai fungsi sebagai kontrol sosial sampai saat ini dan sampai kapan pun sangat di butuhkan, bahkan menjadi salah satu dari pilar Demokrasi di negara ini, jadi jangan sembarang ngomong Pak Menteri,kalaupun ada oknum yang nakal dari mereka ya silahkan saja di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku, begitu pun sebaliknya dengan oknum pejabat baik kepala Desa atau pejabat lainnya yang korupsi dan menggarong uang negara ya jangan segan segan aparat penegak hukum untuk menindak tegas, semua nya demi kebaikan bersama

  Mengenai omongan Pak Menteri yakni, bayangkan saja kalau satu Desa dapat satu juta kalau mereka keliling ke 300 Desa bisa dapat Rp 300 juta,itu berdasarkan fakta atau asal bicara kalaupun ada oknum pejabat kepala Desa yang ngasih ke wartawan atau LSM satu juta, mestinya kan jadi pertanyaan ada apa, dan untuk apa, serta darimana sumber uang nya? karena sungguh naif Seorang pejabat kepala Desa yang notabene adalah para Cerdik pandai begitu saja ngasih uang satu juta tanpa dasar ke seseorang entah itu wartawan maupun LSM 

  Jadi sekali lagi sebagai seorang pejabat publik ya mohon jangan membuat kegaduhan dengan hal yang kontroversi, lebih baik sebagai Menteri yang membidangi Desa urus saja tugas nya dengan baik, bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, bagaimana mengontrol penggunaan Dana Desa agar efektif dan efisien, sekali sekali Pak Menteri atau staff nya turun langsung ke Desa Desa biar tahu ada tidak penyelewengan dana Desa serta dana lainnya, pasti akan banyak menemukan penyimpangan, ya intinya kalau para pejabat kepala Desa atau pejabat yang lain itu bersih dan benar mengelola anggaran kenapa harus terganggu dengan wartawan dan LSM, " KALAU BERSIH KENAPA HARUS RISIH " demikian tutup nya

Lokasi:

Berbagi :